11 Jul 2013

Pengaruh Menggendong Bayi

Dampak positif dan negatif menggendong bayi. Banyak orang tua yang menolak untuk terus menerus menggendong bayinya dengan alasan agar si kecil tidak menjadi manja, Untuk kasus tertentu, pendapat ini memang dapat dibenarkan.
Namun ada masa-masa tertentu dimana menggendong si kecil justru akan memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangannya, khususnya pada saat bayi anda berusia 0-2 bulan.
Karena pada usia ini, Bunda seharusnya lebih banyak menggendong bayi. Sebab dengan sering menggendongnya, si kecil akan merasa nyaman, karena rasanya mirip dengan suasana di dalam rahim.
Anda bisa membayangkan… ketika bayi Anda berada dalam rahim Anda, ia berada dalam kondisi yang hangat seperti dipeluk, ia juga terbiasa mendengar detak jantung Anda. Nah, jika setelah si kecil lahir Anda lebih banyak meletakkannya di ranjangnya sendirian, ia akan sangat kehilangan suasana tersebut.
Di ranjang tidak ada detak jantung Anda… hening… makanya bayi usia 1 bulan sering rewel, salah satunya disebabkan oleh perubahan suasana ini.
Nah, jika Anda menggendongnya, maka ia dapat mendengar detak jantung Anda, sehingga suasananya mirip dengan kondisi ketika di dalam rahim…
Jadi, kesimpulannya… menggendong buah hati Anda hingga usianya beranjak 2 bulan merupakan satu hal yang positif dan harus sering Anda lakukan. Bahkan dengan demikian, Anda juga membentuk ikatan yang sangat kuat dengan si kecil, sehingga ia merasa nyaman dan aman, yang mana semua ini sangat baik bagi perkembangan fisik serta kecerdasannya.

Kapan Terlalu Banyak Menggendong Bayi Menjadi Tidak Baik?

Ketika si kecil beranjak besar, ia mulai bisa merayap dan merangkak, maka tentu terlalu banyak menggendongnya menjadi tidak baik. Kenapa? Karena akanmenghambat proses eksplorasinya, yang mana justru porses eksplorasi inilah yang baik untuk tumbuh kembangnya.

Cara Menggendong Bayi yang Benar

Nah, walaupun pada rentang usia bayi 0-2 bulan sang ibu harus sering menggendong buah hatinya, kendala terbesar yang dihadapi kebanyakan ‘ibu baru’ adalah tehnik serta keberanian untuk melakukannya.
Memang perasaan takut ini sangat bisa dimaklumi, mengingat kondisi si kecil yang lemah tak berdaya namun demikian, karena pentingnya hal ini, berikut Anda bisa mempelajari beberapa poin mendasar untuk menggendong bayi hingga usia 2 bulan:
  1. Baringkan bayi Anda dalam posisi telentang.
  2. Bungkukkan tubuh Anda mendekati si kecil.
  3. Masukkan tangan kanan atau kiri Anda ke belakang kepala dan lehernya. Pada saat yang bersamaan, masukkan tangan satunya lagi ke bokong, memanjang hingga ke bagian punggung si kecil – diamlah beberapa saat dalam posisi seperti ini, sambil memperbaiki posisi tangan Anda hingga terasa nyaman.
  4. Pastikan kedua tangan Anda menyangga seluruh tubuh bayi, terutama bagian lehernya yang masih sangat lemah.
  5. Angkat bayi secara perlahan mendekati tubuh Anda.
  6. Letakkan kepala bayi pada lipatan siku tangan Anda, dengan tangan lainnya tetap menyangga bokong hingga punggungnya, dan kepala serta leher si kecil juga tetap tersangga dengan baik.
  7. Pastikan posisi kepala bayi lebih tinggi dari bokongnya.
  8. Dekap ia dengan lembut dan kasih sayang.
  9. Untuk meletakkan si kecil di ranjangnya, pastikan pegangan Anda kuat, dan posisikan tangan Anda pada seluruh bagian belakang bayi seperti ketika akan mengangkatnya. Condongkan tubuh Anda ke ranjangnya, dan letakkan si kecil secara perlahan. Biarkan kedua tangan Anda terhimpit oleh tubuhnya, dan jangan langsung mencabut tangan Anda… biarkan beberapa saat sehingga si kecil merasa nyaman, baru cabut kedua tangan Anda secara perlahan.
 http://www.klinikbunda.com/menggendong-bayi-pentingkah/

0 komentar:

Post a Comment

Kalau Artikel Ini Bermanfaat, Sudilah Kiranya Untuk Berkomentar.
Satu Respon Anda Sangat Bermanfaat Bagi Kemajuan Blog Ini....Trim's

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Powered by Blogger.

Definition List

Sample Text

Copyright © Tips Ibu Hamil dan Anak | Powered by Blogger