11 Jul 2013

Perubahan Fisik dan Emosi Bagi Ibu Hamil

Perubahan Fisik dan Emosi Bagi Ibu Hamil. Kehamilan akan mengakibatkan perubahan fisik dan emosi ibu hamil. Perubahan ini akan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim. Biasanya setelah bayi lahir, perubahan-perubahan tersebut akan kembali ke keadaan semula secara perlahan. Perubahan Fisik dan Emosi ibu hamil tersebut, misalnya :



Perubahan Fisik
  • Minggu ke-12, bagian atas rahim berada pada posisi 3 jari di atas tulang symphysis.
  • Minggu ke-16, tinggi bagian atas rahim pada pertengahan jarak antara bagian pusat dan garis lengkung bawah perut (symphysis).
  • Minggu ke-20, tinggi bagian atas rahim sekitar 2 jari di bawah bagian pusat.
  • Minggu ke-24, posisi bagian atas rahim tepat di tepi atas bagian pusat.
  • Minggu ke-28, tinggi bagian atas rahim sekitar 3 jari di bagian atas pusat.
  • Minggu ke-32, tinggi bagian atas rahim sekitar 1 jari atau rahim pada pertengahan jarak antara pusat dan ujung tulang dada (tulang prosesus xyphoideus).
  • Minggu ke-36, tinggi bagian atas rahim sekitar satu jari di bawah ujung tulang dada.
  • Minggu ke-40, tinggi bagian atas rahim turun sekitar 3 jari di bawah ujung tulang dada.
Pada umumnya pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasakan nyeri di perut bagian bawah. Rasanya seperti ditusuk atau tertarik di satu atau dua sisi. Hal tersebut dikarenakan peregangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin besar. Nyeri biasanya hanya sebentar dan tidak menetap. Atasi dengan duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman.
2. Vagina (liang  senggama)
Selama kehamilan, volume sirkulasi darah ke vagina bertambah, selaput lender vagina menjadi keunguan/ violet yang disebut tanda Chadwick. Selaput lender vagina bertambah tebal, jaringan pengikat menjadi longgar, dan sel-sel otot polos mengalami pembesaran. Kondisi ini akan menyebabkan dinding vagina bertambah panjang. Akibatnya, pada wanita yang sudah mengalami persalinan sebelumnya, dinding vagina depan bagian bawah dan leher rahim akan menonjol keluar. Selama kehamilan akan terjadi peningkatan cairan. Yang terdiri dari cairan putih agak kental, sifatnya asam yang berfungsi untuk mengendalikan perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada vagina.
3. Indung telur (Ovarium)
Selama kehamilan, proses pematagan telur (ovulasi) terhenti. Indung telur yang masih mengandung corpus luteum akan meneruskan fungsinya pada proses pertumbuhan kehamilan sampai terbentuknya plasenta.
4. Payudara.
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan kekuningan yang disebut colostrums. Puting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar serta bintik-bintik kecil akan timbul disekitar puting. Bintik-bintik itu adalah kelenjar kulit.
5. Cairan tubuh
Selama kehamilan, cairan tubuh ibu hamil bertambah sekitar 40%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon estrogen yang berefek retensi (menahan) air. Jika tidak timbul factor penyulit, kondisi seperti ini dianggap normal.
6. Volume darah
Volume darah meningkat. Jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah sehingga terjadi semacam pengenceran darah. Proses ini mencapai puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu. Serum darah (volume darah) bertambah sebesar 25-30%, sedangkan sel darah bertambah sekitar 20%.  Akibat meningkatnya aliran darah selama kehamilan bisa menyebabkan hidung dan gusi berdarah.
7. Sel darah merah
Penambahan sel darah merah sekitar 18 &. Jika ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, volume sel darah merah akan bertambah sekitar 30%. Penambahan ini tidak seimabng dengan kecepatan penambahan volume darah. Akibatnya akan terjadi hemodilusi (pengenceran darah) yang disertai anemia secara alami.
8. Sistem respirasi (pernapasan)
Karena kebutuhan oksigen bertambah sekitar 18%, ventilasi meningkat sekitar 40%, kapasitas pertukaran udara pada satu pernapasan normal naik dari 500 ml menjadi 700 ml, dan resional volume (sisa udara yang tertinggal waktu menghembuskan napas) menurun. Diafragma naik sekitar 4 cm dan tulang rusuk dada dengan sudut 68% naik menjadi 108 deajat. Pada kondisi ini lingkar rongga dada bertambah sekitar 6 cm sampai kehamilan cukup bulan karena terdesak oleh pembesaran rahim. Sehingga ibu hamil akan bernapas lebih dalam sekitar 20-25% dari pernapasan normalnya.
9. Sistem pencernaan dan system urinarius
  • Ginjal bertambah panjang dan berat, produksi air seni cukup banyak sehingga mengakibatkan ibu hamil lebih sering untuk buang air kecil.
  • Sendawa dan buang angin adalah keluhan yang paling sering selama kehamilan, hal tersebut dikarenakan usus meregang dan ibu hamil akan merasa kembung. Hal tersebu bisa diatasi dengan tidak makan dalam jumlah besar sekaligus. Dengan demikian ibu hamil tidak akan merasa kembung dan tidak nyaman.
10. Pigmentasi
Selama kehamilan, kulit mengalami perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh hormon.Garis kecoklatan mulai dari pusar ke tulang pubis disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah, disebut kloasma atau topeng kehamilan, dapat menjadi petunjuk kurangnya asam folat. Sementara itu strecthmark terjadi karena peregangan kulit yang berlebih yang biasanya ada pada perut dan payudara. Akibat peregangan tersebut ibu hamil bisa merasakan gatal-gatal.
11. Metabolisme
Perubahan metabolisme selama kehamilan bertujuan untuk membentuk jaringan baru pada proses pertumbuhan rahim, payudara, plasenta, meningkatkan volume darah ibu hamil, pertumbuhan janin dan persiapan laktasi.
12. Pertumbuhan rambut dan kuku
Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan tumbuh rambut lebih banyak yang kadang tumbuh di tempat yang tidak diinginkan, seperti wajah atau perut. Namun, ibu hamil tidak perlu khawatir karena rambut yang tidak semestinya itu akan hilang setelah bayi lahir.
13. Perubahan berat badan atau perubahan tubuh selama kehamilan
Kenaikan berat badan selama kehamilan bervariasi tergantung dari kebudayaan dan pola makannya. Kenaikan badan yang normal antara 6,5-16,5 kg. bahkan ada yang lebih. Jika berat badan sebelumnya normal, kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 11-13 kg. Kenaikan berat badan selama hamil tidak dapat dijadikan sebagai parameter (ukuran) untuk menilai pertumbuhan janin. Kenaikan berat badan yang berlebih tidak dianjurkan, jika terjadi sebaiknya kurangi makanan yang mengadung karbohidrat. Jika berat badan tetap atau turun, dianjurkan untuk mengkonsumsi semua makanan, terutama yang mengandung protein dan zat besi. Ibu hamil harus mengkonsumsi makananyang mengandung nilai gizi yang tinggi dengan susunan makanan menu yang seimbang sehingga diharapkan akan mencapai kondisi berat badan yang normal. 

Perubahan Emosi 
Perubahan Emosi Ibu Hamil
Setiap wanita memiliki pengalaman yang berbeda-beda dalam menjalankan proses kehamilannya. Jangankan individu yang berbeda, suasana emosional, fisik dan psikososial seseorang antara kehamilan pertama dan kedua pun kadang berbeda.
Beberapa wanita akan menyambut kehamilannya dengan gembira. Di lain pihak ada yang menyambutnya dengan kecemasan, ketakutan dan kesedihan. Dalam kondisi ini, kehamilan merupakan periode yang penuh dengan tekanan emosional bagi beberapa wanita.
  1. Perubahan emosi pada awal kehamilan atau trimester pertama.
Kebanyakan para wanita sangat mendambakan kehadiran sang buah hati. Jika wanita tersebut hamil, ia akan menyambutnya dengan penuh kegembiraan. Apalagi apabila wanita tersebut baru pertama kali hamil, ia akan menunjukkan rasa kecemasan, kegusaran, ketakutan, dan kepanikan. Bahkan adapula yang mengalami kecemasan yang berlebihan saat menjaga kehamilannya karena takut mengalami keguguran. Demikian pula dengan pasangannya akan mengalami perubahan emosi ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi seorang ayah. Ia akan merasa khawatir terhadap kondisi istri dan janin yang dikandungnya. Bahkan beberapa suami akan mengalami gejala yang sama seperti wanita hamil, seperti ngidam, lemas, dan sering sakit.
Salah satu upaya untuk mengatasi perubahan emosi atau perubahan psikologi tersebut adalah mengikuti kursus program orang tua di beberapa rumah sakit yang menyediakan fasilitas tersebut. Melalui program tersebut, pasangan suami istri akan dipandu mengenai proses perkembangan kehamilan, nutrisi ibu hamil, dan hidup sehat selama kehamilan.
2. Perubahan emosi ibu hamil pada kehamilan trimester kedua
Perubahan emosi atau perubahan psikologi pada trimester kedua biasanya timbul perasaan cemas dengan bertambah besarnya perut, payudara dan timbul bercak-bercak hitam, sehingga ibu hamil merasa khawatir akan penampilannya dan takut jika suaminya tidak mencintai lagi. Pada periode ini, dukungan suami kepada istri sangat dibutuhkan. Kursus program orang tua harus diikuti terus untuk mempersiapkan program ASI eksklusif, untuk mengatasi berbagai perubahan psikologi, wanita hamil pun dapat mengikuti senam hamil. Tapi sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau bidan yang menangani kehamilan untuk mengetahui ada-tidaknya kontra-indikasi.
3. Perubahan emosi atau perubahan psikologi ibu pada kehamilan tri mester ketiga.
Bertambahnya usia kehamilan akan menyebabkan perasaan yang tidak nyaman dan ingin segera melahirkan, kecemasan-kecemasan menghadapi persalinan akan muncul, bayangan-bayangan negative mulai menghantuinya seperti apakah ia bisa melahirkan normal, apakah bayi yang dikandungnya cacat, seperti apakah wajahnya, bagaimana cara mengejan bagaimana jika terjadi sesuatu dengan dirinya atau bayinya saat melahirkan ? dan sebagainya.
Untuk mengatasi perubahan psikologi pada ibu hamil atau perubahan emosi tersebut, berikan rasa aman pada istri dan dukunglah istri anda untuk melakukan berbagai kegiatan. Misalnya dengan latihan senam bersama-sama, menemaninya saat periksa kehamilan dan membantu dalam mempersiapkan segala kebutuhan istri dan bayi, sehingga istri memiliki rasa percaya diri dan mental yang kuat untuk menghadapi persalinannya.
Disamping dukungan dari suami tersebut di atas, yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari seluruh keluarga. Sehingga ibu hamil bisa menjalani kehamilan yang sehat dan bisa mempersiapkan persalinannya dengan baik.

 http://www.luvmom-kids.com/perubahan-fisik-dan-emosi-ibu-hamil

0 komentar:

Post a Comment

Kalau Artikel Ini Bermanfaat, Sudilah Kiranya Untuk Berkomentar.
Satu Respon Anda Sangat Bermanfaat Bagi Kemajuan Blog Ini....Trim's

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Powered by Blogger.

Definition List

Sample Text

Copyright © Tips Ibu Hamil dan Anak | Powered by Blogger